Kamis, 19 Juli 2012

Do fun

Senin kemarin saya bolos ga masuk kantor gara-gara tergoda sama tiket promo Dufan punya Dea, adik saya. Awalnya dia mau pergi sama teman kuliahnya, tapi karena temannya batal pergi, Dea ngerayu saya buat beli tiket temannya itu. Dan saya pun seperti terhipnotis mengiyakan. Padahal mah emang iman saya aja yang gampang tergoda. hehehe. Berangkatlah kami di hari Senin pagi menjelang siang. Pukul 11.30 kami tiba di sana, dan ternyata Dufan tidak sesepi yang kami kira. Di hari kerja, Senin pula, Dufan tetap ramai dan pengunjungnya lumayan banyak. 

cap cip cup
mau kemana kita?
 
Wahana pertama yang kami naiki adalah bianglala. Lumayan lah cari angin di atas setelah kepanasan di jalan. Selanjutnya kami lanjut naik kora-kora, salah satu wahana favorit saya kalau ke Dufan. Tadinya saya ingin duduk di bagian belakang supaya lebih seru, tapi Dea ga mau karena dia takut. Setelah kora-kora mulai mengayun, muka Dea panik. Disinilah saya baru tau kalau adik saya itu ternyata takut ketinggian dan ini pertama kalinya dia naik kora-kora. Gubrak. Disaat saya teriak-teriak kesenengan, Dea malah keringet dingin. Haduh, saya salah bawa partner nih. 

Dea -> belum ketauan kalau takut ketinggian

udah ga penasaran sama hysteria

Kami berlanjut ke wahana hysteria. Tentu saja Dea ga berani naik wahana itu, ngeliatnya aja udah ngeri katanya. Kalau saya sih karena belum pernah nyoba, terpaksa sendirian ngantri tanpa Dea. Meskipun tadi sempet sedikit  ngeri juga ngeliat pengunjung sebelumnya. Lagipula setelah saya hitung durasinya ga sampai 1 menit. Hajarlah.. dasar saya ga mau rugi juga. hohoho. Setelah mencoba naik, komentar saya : cepet amat. Kalau dibandingin sama wahana kicir-kicir sih jauh. Hysteria kagetnya cuma sebentar. Kicir-kicir masih jadi yang paling tinggi tingkat adrenalinnya menurut saya dan saya kapok naik itu. 

Dari wahana hysteria lanjut ke wahana simulator Happy Feet. Setelah itu kami ke wahana arung jeram. Tanpa persiapan baju ganti, kami nekat naik. Saat perahu mulai berlayar mengikuti arus dan ombak mulai datang, kami berdua sama-sama sibuk. Dea sibuk memasang sabuk pengamannya yang kekecilan dan ga muat di pinggangnya, sedangkan saya sibuk mengangkat dan mengamankan tas-tas kami supaya ga kena air. Dan kami pun basah kuyup. Dea basah di bagian atas, saya basah di bagian bawah. Bodohnya kami, sama sekali ga kepikiran bawa baju ganti. Dari situ kami mengejar matahari, mencari panas agar badan dan baju kami cepat kering. Saya juga langsung kepikiran untuk naik wahana ontang-anting, sekalian ngeringin baju dan badan. Tapi lagi-lagi saya harus naik sendiri tanpa Dea karena dia takut.

meres baju yang basah
basah dari atas sampai bawah
naik ontang-anting sambil ngeringin baju

Perut kami mulai keroncongan saat jam makan siang. Karena tidak membawa bekal makan siang dan cemilan, kami memutuskan untuk makan di McD. Berharap paket panas medium dan french fries bisa mengenyangkan dan menjadi energi buat naik wahana-wahana selanjutnya. Sehabis makan dan sholat, kami lanjut naik turangga-rangga, masuk ke istana boneka, rumah miring, rumah kaca, naik alap-alap dan terakhir poci-poci (kali ini Dea sendirian karena saya ga ikut naik).











Dea kesenengan bisa foto bareng Diego Michiels KW (yang baju hijau) :p

Jam 4 sore saat pengunjung Dufan semakin banyak, saya dan Dea memutuskan untuk pulang karena kami sudah kelelahan dan sangat tidak nyaman karena sebagian baju Dea dan sebagian celana saya masih lembab dan belum kering akibat naik arung jeram tadi. Demikian hasil bolos saya hari itu :p




ticket price

2 komentar:

  1. gayamu oke berat bebs, tapi kurang satu. pake sunglasses ala anak2 gahol :P

    tiket masuk dufan skrg brapa bebs?

    BalasHapus
  2. sengaja bebs ga pake kecemete item, biar tambah eksostis kya Farah Quinn :p
    itu harga tiketnya ud aku pajang, monggo diliat2

    BalasHapus