Jumat, 15 November 2013

Selasa, 02 April 2013

Sarung Kemenangan

Punya "teman" tidur yang dari kecil sampe sekarang masih dipake? misalnya bantal dekil, guling gepeng, selimut kumel, atau boneka kesayangan. Saya punya, bukan bantal, guling, selimut atau boneka, melainkan sarung. Yup, sarung yang buat sholat itu. Jadi ceritanya gini, waktu SD, saya pernah ikut lomba menghapal surat-surat pendek di mesjid deket rumah. Lupa dapat juara berapa, yang saya inget saya dapat hadiah piala dan sarung. Padahal ya waktu itu microphone yang saya pake sempet jatoh gitu, kirain mah ga bakal menang. Saya juga lupa sejak kapan saya mulai pake sarung kemenangan saya itu buat teman tidur. Yang pasti, sampe sekarang saya udah gede gini, kalo tidur tanpa sarung itu rasanya kya ada yang kurang. Apalagi saya itu tipikal orang yang tidurnya harus selimutan biar anget. Ah jadi pengen tiduran nih *bilang aja lagi males kerja* :p 
                                                                                                                                                                                                                                              

Rabu, 06 Februari 2013

(Tidak) Terjadi Apa-apa









Seharusnya saya mengikuti kata-kata yang ada pada quotes di atas, tapi praktiknya ternyata memang tidak segampang membalikkan telapak tangan. Setengah dari diri saya masih sulit meninggalkan halaman cerita hidup saya yang kemarin. Arrrggghhhhh.. mau marah rasanya, tapi sama siapa? sama dia? menyebut dia pengecut atau brengsek mungkin sedikit mengurangi emosi, meskipun saya tidak bisa berkata langsung ke dia. Saya bukan tipe orang yang meledak-ledak, yang bisa memaki orang seenaknya. Kalaupun saya kesal ke orang lain, saya hanya akan menggerutu sendiri atau membagi emosi saya ke orang-orang terdekat. Saya tidak bisa menunjukkan kemarahan saya kepada orang yang telah membuat saya kesal, termasuk kepada dia. Saya akan berlaku seolah tidak terjadi apa-apa.  Toh saya bukan orang pendendam.

Jadi sekarang saya akan berusaha membuka halaman baru. Doakan saya ya....

Selasa, 08 Januari 2013

Pulang

Saya menyebut perjalanan kemarin "Pulang", meski saya tidak dilahirkan di Purworejo dan tidak pernah tinggal lama di sana. Pulang ke kampung papa saya di Sokoagung, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo. Di sana papa dilahirkan, menghabiskan masa kecil hingga remajanya dan menghembuskan napas terakhirnya. Setelah 4 tahun pasca kepergian papa, saya baru bisa kembali kesana. Jarak dan waktu menjadi alasan saya tidak bisa sering menengok papa di tempat peristirahatan terakhirnya. Maafkan anakmu ini ya pah..

Perjalanan pulang kami sekaligus mengantarkan kakak ipar saya pulang ke kampung halamannya di Kedung Dadap, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri. Di sana kami sekeluarga menginap selama dua hari.  Dari Wonogiri kami bertolak menuju Yogyakarta, menginap semalam dan menghabiskan akhir tahun bersama di sana.