Jumat, 31 Agustus 2012

Hujan sore itu

Sore itu awan hitam menggelayut di langit ibukota, di saat jalan mulai dipadati oleh para pekerja yang bergegas kembali ke hunian mereka masing-masing. Diantara suara bising berbagai jenis kendaraan dan suara klakson yang saling bersahutan, kami sibuk membangun percakapan. Seketika mendung berganti hujan, kami pun terkesiap. Tak ingin terguyur oleh derasnya air yang turun, kami menghampiri sebuah tempat untuk berteduh. Kami asik berbincang, diiringi tetesan air yang jatuh melalui lubang di atap tempat kami bernaung. Sesekali kami harus menggeser posisi untuk menghindari kebocoran yang ada. Beberapa pasang mata melihat kami dari jauh, ingin bergabung untuk berteduh namun tampak enggan mengganggu. Kami pun tak mengindahkan sekitar karena larut dalam pembicaraan. Seolah hanya ada kami dan hujan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar